Servidor CF+S

Mungkin pengalaman Live Rtp 128.199.174.119] yaitu guru yang baik, tapi begitu pun dengan orang lain. Feedback yakni cara yang efektif untuk menambang lebih banyak insight dari pengalaman-pengalaman kita. Lewat feedback, orang lain bisa menunjukkan hal-hal untuk diperbaiki dan dikembangkan yang mungkin kita lewatkan. Akan Meskipun pada aktual tidak semua feedback itu berhasil sampai dengan baik. Mungkin engkau serta selesei mengalaminya.

Saat diberi feedback yang terlalu agresif, orang bisa menjadi defensif maka ujud dari feedback itu utuh tidak Di terima Di sisi lain, feedback yang terlalu kasual bisa legal tidak disadari penerimanya.

Lalu, bagaimana caranya agar feedback kita berhasil menjadi bakat yang Melatih Coba ikuti level berikut ini!

1. Alokasikan waktu khusus untuk mengasongkan feedback Sebelum memusakakan feedback, pastikan penerimanya lalu siap mendengarkan. Engkau bisa bertanya makin Silam “Apakah engkau ada waktu 10 menit untuk melamar proyek kemarin?”

Dengan Demikian penerima feedback bakal merasa punya kendali atas waktu dan keputusan mereka. Selain itu, mereka juga bisa menyediakan diri untuk mendengarkan feedback darimu!

2. Beri feedback yang spesifik Jika engkau ingin seorang menggambar Seremoni jangan memintanya menggambar buah. Pastikan feedback yang situ berikan tunduk pada data yang ada dan jadilah seobjektif mungkin!

Tunjukkan baik hal-hal yang menurutmu bisa dioptimasi lamun yang anda rasa selesai Menyungsangkan Penerima feedback resmi tahu apa yang butuh mereka ubah atau pertahankan tanpa perlu menebak-nebak maksudmu.

3. Jelaskan efek dari poin-poin yang disinggung Sekarang penerima feedback usai tahu apa yang perlu mereka perbaiki, tapi kenapa mereka mesti memperbaikinya?

Ini yakni saatnya engkau mengelaborasikan akibat dari hal-hal yang anda singgung di feedback-mu untuk membuatnya lebih bermakna. Coba sebutkan pun jika ada pihak yang dirugikan atau diuntungkan oleh keputusan mereka. Adanya korelasi yang jelas akan meremehkan penerima feedback memahami dan menilai saran darimu.

4. Ciptakan jalinan dua arah Sudah semua poinmu khatam dipaparkan, lempar teka-teki untuk penerima feedback.

“Bagaimana pendapatmu?” “Menurutmu apa lagi yang bisa di-improve?”

Lewat jalinan dua arah, penerima feedback diajak untuk ikut berpikir dan berbahasa maka pada Hasilnya mereka tidak melainkan sekedar memilih (jurusan) arahan, tapi mengontrak janji menjadi lebih baik.

Nah, tamat memahami hal-hal di atas, jangan lupa untuk menggunakannya saat kamu butuh memberi feedback Masih Mudah-mudahan ini bisa membantumu menjadi seseorang supervisor, Widyaiswara dan rekan yang lebih baik Tinggal.