Servidor CF+S

000

Biaya saham PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) LOGIN LGO4D sempat tembus Rp10.025 per saham pada 20 Februari 2024. Namun begitu, bank swasta terbesar RI itu belum berencana untuk menubuhkan stock split atau pemerian saham.

Menurut Sang penguasa Direktur BCA Jahja Setiaatmadja, tarif saham bank terselip tinggal terjangkau oleh separuh investor retail. Ia mengungkapkan yang perlu diperhatikan bagi investor retail yakni likuiditas di pasar.

Padahal biaya murah tapi andaikata nggak liquid, kan pula repot. Kian itu kita melarang likuiditas. Semasih ini kita berterima kasih likuiditas kita cukup baik, karena ini retakan buah simalakama kita tahu ya, misalnya Rp10.000 itu nggak sampai 1 US Dollar sungguh hanya sen Dolar tuturnya dalam YouTube Mirae Asset Sekuritas, dikutip Selasa (28/2/2024).

“Bagi investor Kaku rese juga berdasarkan terlalu sen-sen-an Dollar kan.” Jahja menuturkan penting bagi pihaknnya untuk menyeimbangkan biaya bagi para investor retail dan Kaku Tarif saham di level 10.000 pun tengah sehaluan dengan keterjangkauan bagi setengah investor retail dan pun tidak terlalu kecil bagi separo investor asing.

(Image: http://wordpress.org/)Sungguh kita in between lah, legal gue pikir sementara ini sih ya belum ada pemikiran untuk kita lakukan seragam stock split Masih pungkas Jahja. Memeriksa rekam jejaknya, BCA tamam melaksanakan empat kali stock split. Seluruh 3 kali, stock split dengan rasio 1:2, tepatnya pada tahun 2001, 2004, dan 2008. Setelah itu pada tahun 2021, BBCA kembali menepati stock split dengan rasio 1:5, LGO 4D (128.199.174.119) pada saat kaya di kisaran harga 30.000 per saham.